Sabtu, 17 November 2012

video pendakian gunung


berikut ini merupakan karya sekelompok anak pecinta alam yang sedang mendaki gunung ciremai. gunung

 
 
Video tersebut memberikan kita bahwa mwndaki gunung itu ada kalanya sulit dan adakalanya mudah. Di dalam video tersebut  juga menerangkan bahwa mendaki gunung itu menyenangkan. Meskipun begitu kita harus tetap waspada dan di larang untuk berbuat yang tidak diperbolehkan karemna mungkin hal tersebut dapat mengancam keselamatan diri kita.

Rabu, 14 November 2012

Organisasi Pecinta Alam


      Seperti yang kita tahu, defenisi organisasi ialah perkumpulan sejumlah individu dengan dengan tujuan yang sama dan menciptakan struktur bagi perkumpulannya demi tercapainya tujuan tersebut. Jadi apa itu organisasi pecinta alam? Ialah organisasi yang memiliki tujuan yang dimiliki oleh para pecinta alam. Persepsi kebanyakan orang tentang organisasi pecinta alam ialah organisasi yang kegiatannya mendaki, panjat tebing, menyelam, penghijauan, SAR dan sebagainya. Benarkah begitu?.
       Pertanyaannya, apa tujuan pecinta alam? Jawabannya tidak terhitung. Mengapa? Jawabannya mari kita kembali memperhatikan defenisi pecinta alam, ada yang bisa membantah tidak kalau saya katakan mengajar, meneliti, dan sebagainya adalah tujuan pecinta alam? Semua kegiatan itu kan mencintai alam beserta isinya (termasuk mencintai manusia).
       Oleh karena itu, organisasi pecinta alam boleh dikatakan sebagai sebuah organisasi yang sempurna walaupun kata orang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Mengapa? karena organisasi ini menyangkut semua yang ada di alam ini. Kegiatan-kegiatan seperti mendaki, memanjat tebing, susur goa dan sebagainya yang sudah menjadi ciri dari organisasi pecinta alam hanya untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap alam serta menyalurkan hobi. Namun, jangan heran jika muncul sebuah organisasi yang menyebut dirinya organisasi pecinta alam namun kegiatannya cuma seminar lingkungan hidup dan sebagainya.

            Bahwa dalam lima puluh tahun terakhir ini “kata, kalimat, istilah” Pencinta Alam, di Indonesia – mengalami pertumbuhan / perkembangan yang terindikasi dari meningkatnya jumlah lembaga / organisasi yang mempergunakan istilah tersebut, seperti; MPA (mahasiswa pencinta alam; organisasi kepencintaalaman tingkat pendidikan tinggi) / SPA (siswa pencinta alam; organisasi kepencintaalaman tingkat pendidikan menengah) dan KPA (kelompok pencinta alam; organisasi kepencintaalaman yang berkedudukan diluar kampus / sekolah).
            Ironisnya, fenomena peningkatan tersebut (apakah suatu kemajuan?) lebih bersifat kuantitas dan terlalu jauh secara kualitatif, sehingga tidaklah mengherankan jika citra kepencintaalaman semakin kabur dan memburuk.
Hal tersebut dapat diukur dari rendahnya (dangkal dan gersang) pemahaman terhadap pencinta alam itu sendiri, entah secara ilmiah, filosofis dan penjiwaannya
Kelemahan mendasar ini (tidak pernah diperbaiki) tanpa disadari mengalir dan jatuh kedalam jurang ketidaktahuan yang menimbulkan pertanyaan dan perdebatan, seperti :
  1. APA SEBENARNYA PENCINTA ALAM ITU ?
  2. BAGAIMANA SEBAIKNYA PENCINTA ALAM ITU BERPROSES ?
  3. APA TUJUAN MANFAAT PENCINTA ALAM ITU ?
  4. Penulisan mana yang tepat, PENCINTA ALAM (pakai huruf N) atau PECINTA ALAM (tidak pakai huruf N) ? peristiwa ini dikenal   dengan diskusi huruf N.
  5. Berbeda atau sama-kah antara PENCINTA ALAM dan PETUALANGAN ?
  6. Berbeda atau sama-kah antara PENCINTA ALAM dan Lingkungan Hidup ?
  7. CINTA dan ALAM seperti apa yang dimaksud dalam PENCINTA ALAM ?
  8. APA SEBENARNYA MAHASISWA PENCINTA ALAM (MPA) ITU ?
  9. BAGAIMANA SEHARUSNYA MPA BERPROSES ?
  10. APA SEBENARNYA TUJUAN MPA ?
  11. APAKAH ALAM BEBAS ITU ?
  12. BAGAIMANA BERPROSES DALAM ALAM BEBAS ?
  13. APA TUJUAN MANFAAT DARI ALAM BEBAS ?
Tiga belas pertanyaan diatas hanyalah epidermis dari upaya memahami PENCINTA ALAM !
sambil menunggu lanjutan tulisan ini jawablah pertanyaan berikut ini :
Bagaimana cara anda untuk mengenal bahwa ada orang dibalik sebuah gunung ?
(jawaban menggambarkan kualitas diri)

Definisi Pecinta Alam


    
Pecinta alam jika diartikan, berasal dari kata cinta dan alam. Cinta mengandung arti
menyukai, menyayangi, dan mengagumi. Alam mengandung arti segala yang ada di sekitar, baik berupa benda mati ataupun benda hidup. Sehingga dari kata cinta menjadi pecinta yang menunjuk kepada subyek yaitu orang. Sampai saat ini belum ditemukan definisi yang jelas tentang pecinta alam. Sebab kata pecinta alam itu mengandung pengertian yang sangat luas.
            Namun, meskipun sampai sekarang belum ada yang bisa merumuskan istilah Pecinta Alam, namun jika dilihat dari kegiatannya dapat dibedakan dalam dua kelompok yakni :
            Kelompok pertama adalah mereka yang hanya menggeluti kegiatan alam bebas dengan misi untuk menyalurkan hobi dan minat berpetualang di alam bebas. Kegiatannya meliputi pendakian gunung, pemanjatan tebing, mengarungi jeram di sungai, mengeksplorasi keindahan bawah laut, menyusuri kedalaman dan kegelapan gua, dll.
            Kedua, kelompok yang selain melakukan kegiatan petualangan, juga melakukan kegiatan yang berorientasi pada penyelamatan lingkungan hidup, sehingga pada perkembangannya kegiatan kepencintaalaman menjadi semakin luas. Selain berpetualang mereka juga melakukan konservasi alam, pengamatan sosial-ekonomi-budaya masyarakat, hingga operasi SAR.
            Yang menjadi pertanyaan, sudahkah kedua kelompok dia atas mewakili defenisi pecinta alam? Jawabannya belum. Kenapa? karena seperti yang kita tahu pengertian alam itu bukan cuma menyangkut alam bebas atau pohon atau tanah atau air. Berbicara tentang alam berarti "semuanya" atau alam beserta isinya dan tentu saja kita tidak tau sampai dimana batasnya. Pertanyaan yang muncul kemudian ialah apakah ilmuan atau tukang sampah juga pecinta alam? Dilihat dari defenisi kata pecinta alam, jawabannya adalah "ya". Jadi memang susah untuk menjelaskan defenisi pecinta alam, yang kita tahu ialah hakekat kita sebagai pecinta alam yang mencintai alam beserta isinya, apapun itu termasuk masyarakat, serta kecintaan kita terhadap Sang Pencipta.